[ad-1]
Bjorka Berlaga Kembali, Umbar Data Individu Menpora Dampak Bencana Kanjuruhan
Hacker Bjorka kembali aktif dan sekarang memberi komentar bencana Kanjuruhan dan lakukan doxing pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di aliran Telegram.
Sebagai info, berdasar data paling akhir tewaskan sampai 174 orang. Karena, kejadian itu bukan kekacauan antar-suporter, tapi penimbunan massa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pemerhati telekomunikasi menjelaskan tindakan terbaru Bjorka ini termasuk cukuplah menarik. Apa lagi sekarang ini bencana Kanjuruhan sampai kedengar ke beragam belaha dunia. Jumlah korban meniggal yang terjadi selesai laga Arema FC versus Persebaya itu paling gelap ke-2 di dunia.
“Memang apa yang dikatakan Bjorka sebagai kegundahan warga banyak, terhitung bencana Kanjuruhan, hingga memang seharusnya ada yang bertanggungjawab pada apa yang terjadi di Kanjuruhan,” tutur Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi.
Peristiwa hacker Bjorka dalam beberapa minggu paling akhir ini tidak cuma mengungkapkan data personal, tapi juga lakukan doxing banyak petinggi tinggi Pemerintahan Indonesia sampai menyentuh kejadian lama yang tidak juga usai, seperti kasus pembunuhan Munir.
Walau sudah melakukan perbuatan kejahatan cyber dan buat marah pemerintah, Bjorka sampai saat ini belumlah diketahui kehadirannya. Bersamaan dengan hal itu, dia seolah jadi pemerhati apa yang terjadi di Indonesia, seperti terkini bencana Kanjuruhan.
“Kedatangan Bjorka yang berbicara dan sampai sekarang ini tidak dikenali di mana memang seakan jadi penghubung inspirasi warga . Maka dapat antihero, atau figur Bjorka ini dibenci sekalian dirindu warga,” ungkapkan Heru.
“Memang Bencana Kanjuruhan ini sebagai kejadian yang go-international karena bencana ini yang paling besar ke-2 di dunia, tetapi Bjorka sekarang kelihatannya jadi pemerhati Indonesia atau Indonesianis. Semakin lama kita pantas berprasangka buruk Bjorka ini orang Indonesia,” tambahnya.
Awalnya, hacker Bjorka ini lakukan doxing pada Menpora Zainudin Amali di aliran Telegram. Data personal Menpora dimulai dari nomor telephone, NIK, nomor KK, alamat, tempat tanggal lahir, data vaksin, sampai kendaraan motor.
“My hearfelt condolences go out to the kerabates and friends of the victims. The one who should die is this stupid Menpora,” catat Bjorka.
[ad-2]