Cak Imin Ziarah Makam Bung Karno, Sinyal Bergabung dengan PDIP?

Cak Imin Ziarah Makam Bung Karno, Sinyal Bergabung dengan PDIP?

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin lakukan ziarah ke makam Presiden pertama sekalian Proklamator RI, Soekarno atau Bung Karno di Kota Blitar.

Cak Imin datang bersama beberapa pejabat teras DPP PKB seperti Sekjen M. Hasanuddin Top, Wabendum Bambang Susanto.

Cak Imin dan kelompok duduk langsung bersila mengelilingi makam Bung Karno. Mereka lalu membaca surat Yasin , Tahlil dan doa berjamaah.

Cak Imin mengharap besar supaya dianya dan semua pengurus dan kader PKB dapat mencontoh semangat juang besar Bung Karno dalam usaha memerdekakan Indonesia dari tangan beberapa penjajah sebelumnya.

“Kita ngalap karunia di sini, di makam Bung Karno. Kita serap semangat juang beliau yang hebat untuk kemerdekaan,” kata Cak Imin dalam penjelasannya.

Menurut Cak Imin, Bung Karno ialah figur bapak bangsa yang disukai oleh seluruh bangsa Indonesia. Tidaklah aneh banyak pidato yang dikatakan dan pemikiran-pemikiran dari Bung Karno yang jadi cuplikan untuk membakar semangat dalam bernegara.

“Bung Karno ialah bapak bangsa, kita dapat merdeka dari penjajahan seperti sekarang ini ya karena Bung Karno,” jelas Cak Imin.

Jadi Teladan
Wakil Ketua DPR RI ini memperjelas politik Bung Karno pantas jadi teladan. Dia mengatakan, Bung Karno ialah figur yang sanggup merengkuh seluruh pihak dalam berusaha, tidak kecuali beberapa ulama, kiai dan santri.

“Jalan politik beliau pantas kita panuti, beliau dengan siapa saja, kelompok mana saja, terhitung beberapa kiai dan santri. Jika ada masalah bangsa yang susah diperpecahkan, beliau tidak enggan sowan Kiai, meminta opini dan jalan keluar bagaimana menanganinya,” ujar Cak Imin.

Jadi Wakil presiden
Awalnya, Cak Imin sampaikan kemauannya menjadi wapres di depan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.

Ini dikatakan Cak Imin selesai lakukan ziarah pendam ke makam ayahanda Puan, Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan. Selesai ziarah, Puan membawa kue untuk rayakan ulang tahun Cak Imin.

“Terima kasih Mbak Puan ingat ulang tahun saya dikasih kue. Moga-moga doanya terkabulkan dan saya minimum jadi wapres. Minimum,” kata Cak Imin selesai tatap muka.

“Ini geram, kok geser jadi wakil presiden, ucapnya presiden. Tidak, tidak, partainya kalah besar,” ikat Cak Imin sekalian ketawa.

Cak Imin akui kedekatannya dengan mendiang Taufiq Kiemas dimulai dari pergerakan mahasiswa saat menolong Megawati Soekarnoputri di zaman orde baru. Ia juga telah memandang Taufik sebagai ayahnya.

“Kita dahulu masih miskin sekali, disana Pak Taufik Kiemas membrifieng kami, memberi ide ke kami, gagasan, hingga seperti ayah sendiri,” katanya.

Bahkan juga, kata Cak Imin, Taufik benar-benar menolong saat dianya memerlukan uang untuk bayar SPP kuliah dan saat melamar istrinya. Karena itu, ia mempunyai kewajiban doakan Taufik Kiemas.

“Itu org tua kami benar. Arloji saya, ialah arloji dikasih Pak Taufik Kiemas sebagai anak beliau. Karenanya, saya berasa mempunyai tanggung-jawab kewajiban doakan beliau, dan sebagai saudara, saya akan dukungan Mbak Puan dalam berusaha. Tentu,” terang Cak Imin.

About admin

Check Also

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik Laporan Hasil Analitis …