Gerindra Meminta Peningkatan Biaya Haji Ditelaah Ulangi, Sebutkan Membenani Warga

Posted on

Gerindra Meminta Peningkatan Biaya Haji Ditelaah Ulangi, Sebutkan Membenani Warga

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, partainya terus akan berusaha untuk kebutuhan warga.

Ini searah dengan keinginan untuk jadikan Ketua Biasanya Prabowo Subianto sebagai presiden, untuk tetap bela rakyat.

Adapun itu dikatakannya dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Gerindra Lampung.

“Karena kekuasaan yang kita perjuangkan dengan jadikan Prabowo Presiden, Gerindra menang, semenjak awalnya kita niatkan untuk bela rakyat miskin, beberapa orang kurang kuat dan terpinggirkan,” kata Muzani dalam penjelasannya.

Salah satunya wujud riil ialah minta pemerintahan untuk membahas kembali gagasan peningkatan biaya naik haji (ONH) Rp 69 juta.

“Sebagai wujud keseriusan dari Partai Gerindra ingin terus bersama rakyat dalam umur 15 tahun kami ingin perjuangkan apa sebagai keinginan rakyat. Belakangan ini misalkan Kementerian Agama sampaikan peningkatan biaya biaya naik haji (ONH) jadi Rp 69 juta untuk calon jamaah haji reguler. Menurut kami jumlah peningkatan ONH ini, peningkatan biaya haji ini terlampau berat. Terlampau berat untuk rakyat,” ungkapkan Muzani.

Ia menjelaskan, rakyat yang saat ini bayar ONH biasanya beberapa orang yang berpendapatan ngepas. Mereka ialah beberapa orang kecil, seperti pedagang bakso, tukang ojek, guru honorer yang kumpulkan uang dikit demi sedikit untuk ditabungkan dalam ONH.

“Maka jika ONH naik jadi 69 juta rasanya masih terlampau tinggi. Itu penyebabnya Fraksi Gerindra di Komisi VIII minta untuk berdialog kembali dengan pemerintahan buat mengulas permasalahan ini. Hingga warga yang telah menabung ONH tidak menangguhkan tujuannya untuk berhaji,” kata Muzani.

Terus Menimpa

Di lain sisi, Muzani mengingati, parpol ialah tempat menimpa untuk calon-calon pimpinan kedepan. Karena itu, Partai Gerindra terus akan belajar dari parpol yang lain yang sudah terlebih dahulu berkuasa.

Belajar untuk bagaimana layani rakyat sebagus-baiknya dan bagaimana mengurus kekuasaan yang ditujukan untuk kebutuhan rakyat.

“Karenanya dalam umur 15 tahun Partai Gerindra, kami terus akan belajar jadi parpol yang baik pada layani rakyat. Usaha jadi parpol yang dapat dengar dan perjuangkan inspirasi rakyat. Kami ingin belajar dari parpol yang awalnya telah berkuasa,” terang ia.

“Kami ingin belajar dari PDIP, PKB, Gokar, PAN, NasDem, Demokrat, PPP, dan PKS. Kami berasa jika pembelaan pada beberapa orang kurang kuat harus serius. Dan Pak Prabowo mentekadkan diri jika jabatan presiden yang nanti akan dicapai itu ditujukan sebagai alat perjuangan untuk beberapa orang kecil,” tambahnya.