Index Pemahaman Korupsi Indonesia Turun, Wakil presiden: Pasti Akan Kita Cermat
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintahan akan mempelajari turunnya index pemahaman korupsi (IPK) Indonesia sebagai 34 point pada 2022.
Adapun IPK atau corruption perception indeks (CPI) Indonesia terdaftar turun 4 point, dari 38 pada 2021 jadi 34 pada 2022.
“Ya kita pasti cermat, ya pengurangan pemahaman korupsi kita itu, memang biasa itu terkadang naik turun, tetapi yang terang pemerintahan memiliki komitmen untuk memberantas korupsi,” tutur Ma’ruf Amin dalam info persnya, Sabtu (4/2/2023).
Wakil presiden menerangkan jika Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) sudah lakukan beragam usaha penangkalan korupsi lewat tiga pendekatan yakni pengajaran, penangkalan dan pengusutan.
Komisi anti-korupsi itu, kata Ma’ruf Amin, terus bekerja secara berbarengan lakukan pembasmian korupsi dengan 3 pendekatan itu.
“Karenanya saat terjadi pengurangan itu di mana?” sebut Ma’ruf Amin.
Bukan hanya KPK, Wakil presiden mengatakan jika pemerintahan terus lakukan beragam usaha penangkalan korupsi. Intinya, di sektor birokrasi.
Ma’ruf Amin juga memberikan contoh ada mal servis khalayak yang bisa mempermudah warga memperoleh servis birokrasi yang bagus tanpa lewat pungli (pungutan liar).
“Dengan beberapa cara servis yang digital tanpa berjumpa langsung. Mudah dan cepat, hingga tidak ada sela untuk lakukan Pungutan liar di sana,” tutur Wakil presiden.
Disamping itu, lanjut Ma’ruf Amin, pemerintahan sudah membuat zone kredibilitas di beberapa bidang birokrasi supaya jadi daerah bebas dari korupsi.
Menurut Wakil presiden, beragam usaha dilakukan pemerintahan kerangka meminimalisir sela berlangsungnya tindak pidana korupsi di Tanah Air.
“Kelak kita akan lakukan ulasan pengurangan itu disebelah mana? Kita berkemauan untuk selalu meminimalisir korupsi itu di mana saja,” papar Ma’ruf Amin.
“Kita mengharap pengusutan itu jadi lebih kecil nanti itu karena telah di hulunya itu dari pengajaran dan penangkalannya lebih,” katanya.