Libur Natal dan Tahun Baru, Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tulis Banyak WNI Liburan ke Luar Negeri
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta menulis terjadi kenaikan gerakan Masyarakat Negara Indonesia (WNI) yang pergi ke Luar Negeri melaluiBandara Soekarno-Hatta sepanjang liburan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Berdasar data mekanisme pelintasan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta , kenaikan mulai kelihatan semenjak tanggal 21 Desember 2022. Sekitar 15.667 orang masuk wilayah Indonesia dan 18.530 orang tinggalkan wilayah Indonesia.
Trend ini bersambung sampai pucuknya tanggal 24 Desember 2022. Terutamanya di keberangkatan yang menulis 19.822 orang melewati imigrasi. Terbagi dalam 16.039 WNI dan 3.783 orang asing.
“Dari data itu saja bisa kita simpulkan jika orang Indonesia semakin banyak yang pilih berlibur di luar negeri, karena dari tanggal 21 sampai 24 semakin banyak WNI yang ke luar negeri,” tutur Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto.
Tito mengaku, situasi berlibur Natal dan Tahun Baru ini kali berasa berlainan. Ditambah keadaan pandemi Covid-19 yang makin menerpai. Apa lagi, satu minggu mendekati Natal pemerintahan memberi signal untuk selekasnya akhiri PPKM. Mengganti pandemi jadi epidemi. “Ini ikut memberikan dukungan bertambahnya pelintasan penumpang terutamanya di penerbangan internasional,” kata Tito.
Berdasar data Tempat Pengecekan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta sepanjang masa tanggal 21 – 26 Desember 2022, jumlah WNA yang masuk ke Indonesia dikuasai dari 5 negara yakni, Malaysia sekitar 3.201 orang, Tiongkok sekitar 2.925, Korea Selatan sekitar 2.002 orang, Singapura sekitar 1.857 dan Australia sekitar 1.682 orang.
Adapun WNA yang keluar lewat TPI Bandara Soekarno-Hatta, terbanyak dari Tiongkok (4.051), Malaysia (3.453), Jepang (2.574), Singapura (2.020) dan Korea Selatan (1.737).
“Hingga kini, dua negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura jadi asal negara orang asing pelintas masuk dan keluar Indonesia yang stabil isi 5 paling atas, karena mungkin secara lokasi terdekat dan secara ongkos termurah,” lebih Tito.
Berdasar data itu , kata Tito, bisa kita simpulkan jika masyarakat negara asing yang masuk dan keluar wilayah Indonesia memang dalam rencana liburan.” Hal ini ikut memutus asumsi jika angka wisatawan luar negeri turun sesudah ditetapkannya RKUHP beberapa lalu,” katanya.
Untuk memperhitungkan kenaikan penumpang Internasional sepanjang Nataru ini, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta sudah menyiagakan 583 anggota yang terdiri dari 4 group seksi pengecekan keimigrasian yang bekerja 24 jam satu hari. Ini untuk memberikan dukungan kelancaran pelintasan internasional sepanjang Nataru. “Kami harus beri yang terbaik dalam servis keimigrasian, ini menjadi tanggung-jawab kami dalam jaga gerbang negara,” kata Tito.