Panitia Pernikahan Kaesang-Erina Meminta Tamu Undangan Tidak Gunakan Batik Parang Lereng Saat Masuk Pura Mangkunegaran, Ini Argumennya
Panitia pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono minta tamu undangan tidak menggunakan batik parang lereng. Jubir pernikahan Kaesang-Erina, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan, hajatan atau syukuran pada acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina dikerjakan di Pura Mangkunegaran. Beberapa tamu yang masuk ke Pura Mangkunegaran dilarang menggunakan baju batik parang lereng. “Untuk masuk Pura Mangkunegaran jangan ada (batik) parang lereng,” kata Gibran di Solo,
Wali Kota Solo ini menambah, tidak dibolehkannya tamu menggunakan batik parang lereng sebagai ketentuan dari Pura Mangkunegaran Solo. “Ketentuan dari Kanjeng Gusti Mangkunegara X. Semestinya (tamu) sudah mengetahui semua,” ungkapkan putra pertama Presiden Jokowi itu. Gibran mangungkapkan, undangan acara pesta pernikahan Kaesang dan Erina dipisah jadi lima sesion, diawali dari pagi sampai malam hari. Ini dilaksanakan dengan arah untuk memperhitungkan penimbunan tamu dan kemacetan. “Tidak ada kelompok. Dasarnya sama sesuai (waktunya). Sesion ini demikian ratus, sesion ini demikian ratus, sesion ini demikian ratus. Agar tidak ada penimbunan dan di pendapi agar tidak begitu (banyak),” ungkapkan ia. Gibran sampaikan, tidak ada bantuan dalam undangan itu. Keluarga pun tidak sediakan kotak bantuan pada acara pesta pernikahan Kaesang dan Erina. “Tidak ada (bantuan). Saya dahulu tidak ada yang gunakan bantuan, tidak ada kotak bantuan,” ungkapkan Gibran.
Berkenaan jumlah undangan yang sudah ditebarkan, Gibran malas memaparkan. Malah dia menjelaskan jika undangannya itu ditebar setahap. “Undangan (pernikahan Kaesang-Erina) setahap ya. Ada yang telah terima, ada yang belum. Iya, dinanti saja ya,” kata Gibran.