Partai Berkreasi Tanggapan Bjorka masalah Pembunuh Munir

Partai Berkreasi Tanggapan Bjorka masalah Pembunuh Munir

Sekretaris Jenderal Partai Berkreasi Badaruddin Andi Pacunang memberi respon tuduhan account anonim yang akui sebagai peretas atau hacker Bjorka berkaitan nama Ketua Umum partainya Muchdi Purwopranjono (Muchdi PR) sebagai figur dibalik pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.
Badaruddin memperjelas Muchdi PR sudah bisa dibuktikan tidak turut serta oleh pengadilan dan telah dibebaskan. Menurut dia, hacker Bjorka kembali membuka hal itu ke khalayak, diperhitungkan karena ada niat tertentu.

“Kita berikan ke negara saja. Kan telah lama kasusnya dan yang berkaitan telah jalani proses hukum. Ada hacker Bjorka buka ke khalayak kembali tentu ada niat dibalik itu. Entahlah ingin tutupi rumor terupdate saat ini atau sekadar rumor menjelang pemilu lima tahunan. Wallahu alam. Semakin lama akan lenyap sendirinya,” tutur Badaruddin lewat pesan,

“Kami peringatkan jika rumor ini tidak ada hubungan dengan Partai Berkreasi, dan Ketua umum Muchdi PR tak pernah bawa rumor ini ke partai karena kasus ini telah lama dan usai saat sebelum Partai Berkreasi terlahir di tahun 2016,” lanjut ia.

Dia menyebutkan partainya yang sedang disoroti karena gagal lolos registrasi di KPU dan ada dinamika intern tidak juga selesai.

Badaruddin menjelaskan kader Partai Berkreasi sedang bimbang menanti kejelasan. Sementara Ketua Biasanya sedang berusaha supaya partainya bisa exist di Pemilu 2024.

Awalnya, Bjorka menebar identitas figur dibalik pembunuhan Munir. Nama Muchdi Purwopranjono terbawa dalam claim itu.

“I will give you a name if you ask who was behind Munir’s murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkreasi Party. (Saya akan memberikan nama bila Anda menanyakan siapakah yang ada di balik pembunuhan Munir. Ia ialah Muchdi Purwopranjono yang sekarang ini memegang sebagai Ketua Umum Partai Berkreasi, red),” catat Bjorka dalam tayangan Telegramnya,

Ia menyinggung perayaan ulang tahun Ketua DPR RI Puan Maharani di ruang pertemuan pleno saat warga demonstrasi atas peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) pas di luar gedung DPR RI, Senayan,

Tidak itu saja, Bjorka menunjuk praktisi sosial media Denny Siregar memakai uang pajak dan memakai internet untuk mengadu domba atau memancing polarisasi warga.

About admin

Check Also

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik Laporan Hasil Analitis …