Pedagang Burung Pipit Mengalap Karunia Imlek 2023 di Wihara Dharma Bakti

Posted on

Pedagang Burung Pipit Mengalap Karunia Imlek 2023 di Wihara Dharma Bakti

Geliat perayaan Imlek tidak terlepas dari ritus melepaskan burung pipit. Kegiatan itu dipercayai bisa datangkan karma baik untuk mereka yang yakin.

Lepas dari acara ritus, kegiatan melepaskan burung datangkan karunia ekonomi untuk pedagang burung. Satu diantaranya Jangkung yang akui telah 20 tahun jualan di kawasan Petak Sembilan, persisnya di Wihara Dharma Bakti di Jakarta Barat.

Menurut Jangkung, tiap perayaan imlek, ia dapat jual sekitaran 15 ribu ekor burung pipit. Tetapi di tahun ini pemasaran masih lemas dan belum capai sasaran rerata.

“Tahun ini masih lemas, selisihnya 30 % lah,” tutur Jangkung di lokasi saat terlibat perbincangan.

Walau sebenarnya menurut Jangkung, tidak ada ketidaksamaan harga burung yang dijualnya tahun ini. Per ekor masih dipasarkan Rp 1.200.

“Harga sama walau sebenarnya, tetapi ya mudah-mudahan saja dapat lah terjual nih, selama ini baru 3.000 ekor masalahnya,” katanya.

Walau demikian, Jangkung mengharap Imlek 2023 ini dapat semakin datangkan keberkahan. Di tahun kelinci air, Jangkung yakin bisa datangkan rezeki yang lebih bagus dari awal sebelumnya.

“Keinginannya masih tetap karunia mudah-mudahan tahun ini hebat amin,” pungkas ia.

Wihara Dharma Bakti Petak Sembilan Membuka 24 Jam, Pengunjung Tidak Terbatasi

Wihara Dharma Bakti di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat ramai dikunjungi pengunjung yang melaksanakan ibadah menyongsong Tahun Baru Imlek 2023.

Pengamatan di lokasi, jam 11.00 WIB, Minggu (22/1), Wihara Dharma Bakti, terlihat berpijar dengan ornament warna merah. Bukan hanya dipenuhi oleh umat yang melaksanakan ibadah tetapi warga umum yang ingin tahu dengan acara doa masyarakat turunan Tionghoa itu.

Menurut Ketua Yayasan Wihara Dharma Bhakti, Shirley Wijaya, dengan ditariknya peraturan Penerapan Limitasi Kegiatan Warga (PPKM), operasional klenteng yang berdiri di Jakarta semenjak tahun 1650 ini dilaksanakan sepanjang 24 jam.

“Perayaan Tahun Baru Imlek di Wihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, akan diadakan dengan optimal sepanjang 24 jam dan jumlah pengunjung tidak terbatasi,” kata Shirley ke mass media di lokasi,

Walau lebih kendur, Shirley memperjelas, pengunjung masih tetap diharuskan mematuhi prosedur kesehatan dan pada kondisi sehat.

“Persyaratan masuk ke Wihara Dharma Bhakti, pada kondisi sehat, menggunakan masker dan jaga keteraturan saat masuk rumah ibadah, dengan masih tetap mengaplikasikan prosedur kesehatan buat menahan penyebaran COVID-19,” katanya.

Keinginan Masyarakat

Michella (30), salah seorang pengunjung, akui baru pertama kali bertandang ke Wihara Dharma Bhakti akui takjub dengan situasi toleran yang ada. Karena menurutnya, bukan hanya di ramaikan oleh umat yang melaksanakan ibadah tetapi buka tempat untuk warga umum untuk nikmati situasi Imlek lebih membaur.

“Saya baru pertama kalinya kesini, ada nuansa tolerasi yang dirasa, saya suka sekali,” tutur Widya.

Seirama dengan Widya, Tommy (45) seorang masyarakat Indonesia turunan Tionghoa akui suka dengan keramaian yang terbentuk di Wihara Dharma Bhakti saat perayaan Imlek.

Ia doakan supaya tahun baru China 2023 yang diikuti dengan kelinci air menjadi karunia untuk semua.

“Mudah-mudahan 2023 sarat dengan keberkahan dan keinginan untuk semuanya supaya lebih bagus nantinya,” berharap Tommy.