Polisi Check Sidik Jemari Pencuri Wali Kota Blitar di Rumah Dinas
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengutarakan, pihaknya bersama tim dari Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa timur mengkroscek hasil penemuan sidik jemari aktor pencurian dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah dinas di Jalan Sudanco Suprijadi 18 Blitar.
“Kami masih pengecekan beberapa saksi dan olah TKP. Perubahan insyaallah positif. Semoga ada titik jelas selekasnya. Terhitung mengkroscek hasil penemuan sidik jemari aktor yang tertinggal pada tempat peristiwa kasus (TKP) dengan mekanisme kependudukan,” katanya,
Diverifikasi berkenaan peluang ada barisan tertentu yang turut serta, ia tidak menolaknya. Dia akui telah mengenali barisan pencuri itu.
Tetapi, AKBP Argo, malas buka barisan yang mana diartikan dengan argumen masih dilaksanakan proses penyidikan oleh tim gabungan.
“Ada banyak pok (barisan) yang terdeteksi tetapi tetap dipelajari oleh tim gabungan. Sementara tidak dapat kita sharing mas karena tehnis. Up-datenya sementara kita masih pengecekan tambahan untuk saksi,” katanya.
Awalnya, Kabid Humas Polda Jawa timur Kombes Pol Dirmanto memaparkan urutan pencurian dan penyekapan yang menerpa Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya di dalam rumah dinas yang berada di Jalan Sudanco Suprijadi Nomor 18 Blitar.
Kejailan berawal saat 3 orang Satpol PP yang berjaga-jaga terserang segerombolan orang sekeliling Senin (12/12/2022) jam 03.00 WIB, pagi hari barusan. Segerombolan yang terdiri dari 4 sampai 5 orang ini bawa semacam senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).
“Mereka melumpuhkan ke-3 Satpol PP yang berjaga-jaga. Selanjutnya beberapa aktor mengikat dan memborgol dan melakban mata ke-3 petugas menjaga itu,” tutur Kombes Dirmanto,
Masuk Ruangan Khusus
Kemudian beberapa aktor masuk ke ruangan khusus kamar Wali Kota Blitar. Untuk dapat masuk ke kamar, beberapa aktor ini menggedornya. Selanjutnya mengikat dan melakban mata korban, Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya.
“Beberapa aktor ambil beberapa uang dan barang bernilai punya wali kota dan istri di lokasi,” sebut Kombes Dirmanto.
Adapun barang yang diambil, satu handphone punya Santoso dan uang kontan sekitaran Rp400 juta punya Santoso. Dan, perhiasan, kalung yang dipakai dan arloji punya istri Wali Kota Blitar, yang jika ditaksir sebesar lebih kurang Rp 15 juta.