Polri Akan Audit Pemakaian Gas Air Mata di Bencana di kanjuruhan

Posted on

Polri Akan Audit Pemakaian Gas Air Mata di Bencana di kanjuruhan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika kepolisian akan mengaudit masalah pemakaian gas air mata yang berbuntut pada bencana di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Tentu saja team akan mempelajari berkaitan SOP dan beberapa tahapan yang sudah dilaksanakan oleh satuan tugas atau team penyelamatan yang melakukan pekerjaan di saat penerapan laga,” kata Listyo di lokasi.

Dia selanjutnya berbicara, “Tentu saja beberapa tahapan yang ada semua akan dikerjakan audit.”

Listyo menyebutkan jika faksinya mendapatkan info jika aparatur kepolisian lakukan usaha pengamanan pada pemain dan official, baik dari Arema atau Persebaya saat peristiwa.

Selanjutnya, Listyo menyebutkan tidak tutup peluang jika kejadian ini akan diolah secara hukum bila memang diketemukan elemen pidana didalamnya.

“Tentu saja jika memang diolah ke pidana siapakah yang bertanggungjawab siapa, ya harus kita proses,” sebut Listyo.

Kekacauan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi selesai Arema FC kalah atas Persebaya dengan score 2-3.

Kejadian ini disebutkan berawal saat supporter Arema masuk lapangan karena tidak terima dengan hasil laga yang memenangi Persebaya.

Polisi memberi respon dengan menghadang dan tembakkan gas air mata. Tidak cuma ke simpatisan yang masuk ke lapangan, gas air mata ditembakkan ke tribune, memacu kecemasan supporter.

Karena kejadian ini, minimal 125 orang wafat.