Polri Bangun CCTV dengan Face Recognition, Dapat Diagnosis Muka Buron
Polri merencanakan akan meningkatkan peranan CCTV di semua barisan Polda yang bisa mengetahui muka pelaku yang terkait dengan polisi bahkan juga muka teroris. Hal itu untuk tingkatkan servis dan keamanan sekalian untuk memberikan dukungan kegiatan Kamtibmas.
Gagasan peningkatan CCTV hebat itu dikatakan oleh Wakil Kepala Posko (Wakaposko) Akurat Polri Kombes Indarto dalam dialog khalayak ‘Restruktirisasi dan Mutasi Polri Hadapi Tahun Politik dan Zaman 4.0’.
“Itu ( CCTV) akan diperkembangkan ke semua Polda, tetapi sudah pasti tidak dalam sekejap,” tutur Indarto saat dialog di Hotel Diradja, Jakarta Selatan,
Indarto menerangkan, gagasan peningkatan CCTV semulanya dari pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan di Bali beberapa lalu. Karena dipandang sukses dalam aplikasinya, maka dicoba diaplikasikan pada tingkat Polda.
Sebagai contoh, dalam pengatasan KTT G20, CCTV yang digunakan mempunyai kehebatan ‘face recognition’ atau bisa mengetahui muka seorang.
Dan dalam semua wujud data itu akan tersambung pada sebuah tempat info yang diberi nama ‘Command Center 91’. Bukan hanya info berbentuk gambar tetapi juga mengumpulkan audio.
Ketepatan Cukup Tinggi
Indarto menjelaskan, mekanisme itu bahkan juga telah dianggap oleh faksi PBB dengan tingkat ketepatan yang lumayan tinggi.
“Selain itu ada face recognition, hingga contoh di Bali kemarin kita masukan data beberapa DPO teroris karena itu semua CCTV bisa tangkap muka itu, saat tingkat ketepatan kesesuaiannya itu 60 % ke atas karena itu ada tim survaillance yang hendak menindaklanjutinya,” pungkas Indarto.