Puan: Selamat Berbakti Laksamana Yudo Margono, Terima Kasih Jenderal Andika
Ketua DPR RI Puan Maharani ucapkan selamat langsung ke Laksamana Yudo Margono yang sudah dikukuhkan Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI.
Yudo gantikan Jenderal Andika Perkasa yang hendak masuk periode pensiun. Pengukuhan Panglima TNI diadakan di Istana Negara, Jakarta Pusat,
“Selamat untuk pengukuhan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru. Mudah-mudahan amanah dalam memikul tugas dan tanggung-jawab ke negara dan bangsa,” kata Puan Maharani yang datang bersama Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP itu juga kembali mengingati supaya Yudo Margono bawa TNI untuk dapat menaungi rakyat di tengah-tengah tugas jaga kedaulatan Indonesia. Ia memperjelas, TNI harus selalu humanis ke rakyat.
“Saya percaya, Laksamana Yudo akan membuat TNI makin kuat bersama rakyat. Selamat berbakti untuk negara kita tersayang,” tutur ia.
Puan pastikan DPR terus akan memberikan support untuk kelancaran beberapa tugas TNI. Satu diantaranya dalam usaha pemenuhan Minimal Essential Force (MEF) atau standard kemampuan dasar minimal TNI.
“Mudah-mudahan MEF renstra ke-3 bisa terlaksana sama seperti yang ditarget untuk kemampuan penjaga kesatuan NKRI,” sebut Puan.
Disuruh Menjaga Kesolidan TNI
Selanjutnya, Laksamana Yudo diharap terus jaga kesolidan TNI, bagus untuk intern atau sinergitas bersama Polri. Puan yakini, TNI di bawah kepimpinan Laksamana Yudo bisa memberi dedikasi terbaik.
“Kami di DPR siap menolong misi visi Laksamana Yudo supaya prajurit-prajurit TNI menjadi Patriot NKRI yang professional, kekinian, dan kuat,” sebutkan mantan Menko PMK itu.
Puan minta supaya Laksamana Yudo pastikan prajurit TNI netral dari politik ringkas. Apa lagi sekarang ini telah masuk tahun politik.
“Laksamana Yudo ke DPR sudah memberikan agunan akan netralitas TNI. Kami mengharap tidak ada masalah politik yang terkait dengan TNI menjelang dan saat penerapan Pemilu 2024,” tegas Puan.
Ia mengharap Yudo melanjutkan beberapa program Panglima TNI sebelumnya. Menurut Puan, tongkat estafet Panglima TNI dikasih ke Laksamana Yudo sepaket dengan beberapa program awalnya.
“Terutamanya program dan peraturan vital favorit yang bisa perkuat performa TNI,” sebut ia.
Berikan Terima Kasih ke Andika
Di kesempatan yang serupa, Puan dan Megawati berpose bersama dengan Laksamana Yudo dan Jenderal Andika Perkasa. Dia juga memberikan animo ke Jenderal Andika yang sah dihentikan dengan hormat sebagai Panglima TNI bertepatan pengukuhan Laksamana Yudo.
“Terima kasih atas dedikasi dan beberapa jasa yang diberi Jenderal Andika Perkasa sepanjang jadi prajurit dan Panglima TNI,” kata Puan.
“Darma bakti Jenderal Andika tentu saja sangat berharga untuk negara dan bangsa dan semua rakyat Indonesia,” tambah Puan Maharani.
Yudo Margono Sah Jadi Panglima TNI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta,
Adapun, Yudo gantikan status Jenderal Andika Perkasa yang masuk periode pensiun pada Desember 2022 ini.
Pengukuhan Yudo berdasar Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/TNI tahun 2022 mengenai Penghentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Jokowi lalu menuntun Yudo membacakan sumpah dan jabatan sebagai Panglima TNI.
“Untuk Allah saya bersumpah jika saya akan setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan akan jalankan semua ketentuan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya untuk dharma bakti saya ke negara dan bangsa,” sebut Yudo membaca sumpah jabatan.
Ia janji akan jalankan tugas dengan sebagus-baiknya dan penuh rasa tanggung-jawab. Disamping itu, Yudo janji akan menunjung tinggi sumpah prajurit.
“Jika saya dalam jalankan tugas jabatan akan junjung tinggi norma jabatan, bekerja dengan sebagus-baiknya dengan penuh rasa tanggung-jawab. Jika saya akan junjung tinggi sumpah prajurit,” kata Yudo.
Dalam pengukuhan ini, datang Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Sektor Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sampai Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.