Sesudah Yudo Margono, KSAD Dudung dan Pangkostrad Maruli Dipandang Mempunyai potensi Jadi Panglima TNI

Posted on

Sesudah Yudo Margono, KSAD Dudung dan Pangkostrad Maruli Dipandang Mempunyai potensi Jadi Panglima TNI

Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dan Panglima Instruksi Cadangan Vital Angkatan Darat (Pangkostrad) Maruli Simanjuntak dipandang mempunyai potensi jadi Panglima TNI sesudah Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono.

Founder Indonesia Taktikc and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline Pattisina memandang memungkinkan bila pada akhirnya dipilih, Yudo Margono tidak bisa menjadi Panglima TNI sampai periode pensiunnya berjalan, yaitu akhir November 2023.

“Kaya jaman Pak Gatot, kan beberapa waktu saat sebelum ia pensiun telah dicabut,” tutur Edna dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Kamis.

Menurut dia, memungkinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menukar Yudo Margono seperti saat melepas Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pada 8 Desember 2017. Walau sebenarnya, Gatot Nurmantyo baru pensiun pada 13 Maret 2018.

Dalam penglihatan Edna, scenario ini buka kesempatan Dudung Abdurachman menjadi Panglima TNI. Hingga bangku KSAD kosong dan bisa diisikan oleh Maruli Simanjuntak.

Selanjutnya, Maruli mempunyai potensi jadi Panglima TNI saat Penyeleksian Presiden (Pilpres), Februari 2024 berjalan. “Dengan begitu yang saat ini jadi Pangkostrad bisa saja KSAD, dan kelak Februari (2024) ia jadi Panglima TNI,” kata Edna.

Dijumpai, Yudo Margono jadi calon tunggal Panglima TNI untuk gantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun 21 Desember 2022.

Pada Jumat, Yudo Margono akan jalani tes kelaikan dan kepatutan atau bugar and proper tes oleh Komisi I DPR. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sampaikan bugar and proper tes akan berjalan semenjak jam 13.30 WIB.