Penganiaya Ojol di Semarang Kembali Dihajar Rekanan Korban Sampai Meninggal

Penganiaya Ojol di Semarang Kembali Dihajar Rekanan Korban Sampai Meninggal

Pelaku penindasan seorang driver ojek online di Semarang disampaikan meninggal selesai dihajar massa. Korban awalnya sempat dirawat di rumah sakit selesai dibawa pada keadaan krisis.

“Wafat, beberapa saksi-saksi dan terdakwa telah ditangkap. Ada sekitaran lima orang, dua orang salah satunya diperhitungkan pelaku juga ditangkap,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan.

Donny menerangkan korban awalnya sempat dibawa ke Polsek Pedurungan, selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Korban, katanya, dihajar oleh kawan-kawan driver ojol.

“Jadi ada dua peristiwa. (Penindasan) Ojol yang pertama aktornya dua. Satu yang wafat (pelaku penganiaya ojol) itu rupanya yang ini kematiannya karena dikerubut oleh kawan-kawan sama-sama ojol ,” ucapnya.

Sebelumnya telah dikabarkan, seorang driver ojol diberitakan jadi korban penindasan di SPBU Majapahit. Peristiwa berawal saat si driver berbaris bensin di SPBU Majapahit Semarang. Di tengah-tengah barisan, ada tiga motor yang tidak bergerak walau telah lengang.

“Oleh korban disuruh tolong supaya maju di depan yakni dengan kalimat ‘Mas tolong maju, depan telah kendur tuh’,” kata Kapolsek Pedurungan Kompol Dian Novitasari dalam info tercatat.

Pengendara motor yang di muka driver yang disebut pelaku itu minta supaya HPS sabar. Tetapi, pelaku lainnya malah mendadak memukul korban.

“Selanjutnya rekanan pelaku yang menggunakan jaket hitam ikutan memukuli korban dengan memakai helmnya dan berkenaan muka dan anggota badan lainnya, hingga korban jatuh dari motornya dan alami cedera luka,” ucapnya.

Peristiwa tidak stop sampai di sana, pada hari yang serupa, rekanan korban sama-sama ojol sukses amankan seseorang pelaku. Ia dibawa ke Mapolsek Pedurungan pada keadaan bonyok.

Sampai sekarang identitas pelaku itu belumlah diketahui. Pelaku itu sempat memperoleh perawatan di RS Bhayangkara. Disebut jika pelaku dihajar massa di Tlogosari, Pedurungan.

“Karena alami cedera dan tidak sadar seterusnya Pawas dan Piket Peranan bawa orang itu RS Bhayangkara untuk memperoleh perawatan dari klinis selekasnya,” kata Dian.

 

About admin

Check Also

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik

Pukat: Bahaya bila Laporan PPATK Diberikan ke DPR, Digeser Jadi Masalah Politik Laporan Hasil Analitis …