Mengantisipasi Peningkatan BBM, Pemerintah provinsi DKI Yakinkan Biaya TransJakarta Masih tetap
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan, peraturan rekonsilasi harga bahan bakar minyak (BBM) jadi tidak terelak di tengah-tengah pergolakan ekonomi dunia yang berpengaruh pada Indonesia.
Karena itu, diselenggarakan pertemuan yang didatangi Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dan Team Pengaturan Inflasi Wilayah (TPID) di Balai Kota.
buat mengulas referensi mengantisipasi peningkatan harga BBM pada inflasi dan usaha pengaturan yang penting dilaksanakan Pemerintah provinsi DKI Jakarta. Salah satunya referensi itu ialah jaga supaya biaya angkutan umum yang diatur Pemerintah provinsi DKI tetap sama atau mungkin tidak naik.
Ini karena imbas dari peningkatan itu akan diserap oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan mengucurkan Rp62,1 miliar sebagai tambahan PSO untuk TransJakarta dan Rp4,255 miliar untuk angkutan laut. Hingga, pemakai transportasi umum tidak rasakan imbas peningkatan BBM.
“Jadi khalayak yang naik bis TransJakarta (TJ) tidak perlu rasakan peningkatan harga biaya transportasi umum karenanya sangat diperlukan. Ini selekasnya dilakukan dengan 62,1 untuk TJ dan 4,2 untuk transportasi umum laut . Maka, pemakai angkutan laut dan TJ tidak ada peralihan (biaya),” kata Anies
Anies menyebutkan, usaha itu diharap bisa menggerakkan warga untuk bermobilitas memakai angkutan umum.
“Kurang lebih dengan semacam itu, karena itu warga yang memakai kendaraan umum rasakan kestabilan, dan yang ke-2 , yang memakai kendaraan individu, mari berpindah ke kendaraan umum karena tambah murah dan jangkuannya telah 92 % daerah Jakarta,” kata Anies.
Disamping itu, beberapa referensi mengantisipasi yang dibuat di pertemuan, diantaranya meliputi optimasi jala pengaman sosial; tingkatkan kerja-sama antara wilayah dalam rencana jaga stock pangan; dan lakukan pantauan bersama pada tersedianya dan harga pangan.
Selanjutnya, pastikan biaya Transjakarta dan model transportasi MRT dan LRT tidak alami peningkatan, pastikan harga bantuan pangan dalam masyarakat masih tetap konstan, dan pengusulan tambahan paket BBM bersubsidi untuk nelayan.
Selanjutnya Anies memberikan instruksi supaya semua bantuan dan beragam program jala keselamatan sosial, baik dari Pemerintah provinsi DKI atau pemerintahan pusat supaya selekasnya diteruskan. Dengan begitu, warga rasakan ketenangan, dan situasi jadi aman.
“Pemercepatan bantuan pangan dan semua program jala keselamatan sosial baik dari DKI atau pusat ini selekasnya ditangani. Berkaca pada pengalaman saat wabah di mana kita bekerja dengan cepat sediakan dan salurkan semua program jala keselamatan sosial,” tutur Anies.