Meresmikan Bendungan Kuwil Temangkoan, Jokowi Ingat Banjir Manado 2014

Posted on

Meresmikan Bendungan Kuwil Temangkoan, Jokowi Ingat Banjir Manado 2014

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmikan Bendungan Kuwil Temangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, yang berdekatan dengan Kota Manado, di Sulawesi Utara. Kepala negara juga kenang kembali peristiwa banjir Manado yang tewaskan belasan masyarakat sekian tahun kemarin.

“Kami ingat 2014 Manado pernah banjir besar,” kata Jokowi saat pengesahan di Minahasa Utara.

Jokowi menyebutkan bendungan ini dibuat semenjak 2016, atau 2 tahun sesudah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014. Bendungan dibuat dengan ongkos Rp 1,9 triliun, kemampuan tampung 26 juta mtr. kubik, dan luas kubangan 157 hektar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan bendungan ini dapat mengaliri lahan pertanian dan sumber pembangkit listrik. Menurutnya, pembangkit listrik tenaga micro hidro yang hasilkan tenaga 2 x 0,7 Megawatt dapat dibuat di sini. “Walau kecil tetapi bisa saja pembangkit listrik tenaga micro hidro,” katanya.

Lalu peranan intinya untuk kurangi banjir di Manado. “Karena ini ada di atas Manado, hingga jika tidak disetop di sini, airnya dapat lari dan dapat mengakibatkan Manado banjir,” kata Jokowi, yang pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 selalu meraih kemenangan di Sulawesi Utara.

Awalnya pada 2014, wilayah Manado dan sekelilingnya sudah dirundung banjir besar yang tewaskan minimal 18 korban. Ini sebagai banjir yang paling besar di dalam 14 tahun akhir.

Saat itu, ketinggian banjir di sejumlah tempat melewati atap rumah, capai sekitaran 3 sampai 4 mtr. atau 3x semakin tinggi dibandingkan kubangan yang sempat terjadi semenjak banjir paling akhir yang terjadi di tahun 2000.

Air tiba dari 5 sungai besar yang melimpah secara bertepatan menyebabkan sekitaran 40 ribu masyarakat pindah.